Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Tayang Jumat 26 Januari 2018

FOTO
Tariana News
loading...

  Sinopsis Chandra Nandini Episode 23 Part 3 Sinopsis Sebelumnya Pemujaan dimulai menyambut Chandra yang berjalan menuju mandap, Chandra menatap tempat disebelahnya dan berharap Nandini akan menggantikan tempat Roopa karena dirinya tidak mau menikahi Roopa. Nandini muncul dan Chandra bertanya2 apakah dia Nandini atau Roopa. Nandini lalu duduk diseblah Chandra dan tersenyum. Chandra terus memperhatikan Nandini. Nandini pun menatap Chandra lalu memegang tangannya. Melihat keagresifannya Chandra mengira dia adalah Roopa dan Chandra bertanya2 kembali dimana keberadaan Nandini. Pendeta memberikan karangan bunga pada masing2 mempelai. Nandini mengalungkannya pada Chandra, begitu juga sebaliknya.


Pendeta lalu memulai proses pernikahan, pendeta mengatakan bahwa kedua memulai harus memulai ritualnya. Nandini mengulurkan tangannya pada Chandra tapi Chandra berpikir dirinya tidak bisa menikahi Rooopa dan pendeta mengulangi perintahnya agar Chandra meletakkan tangan kanannya. Chandra berdiri dan berkata tidak bisa menikah sekarang. Semua yang hadir pun terkejut.

Moora dan Dadima menghampiri Chandra lalu bertanya apa yang dia katakan. Chandra bingung menjawab dan hanya berkata akan menjelaskannya nanti. Nandini berdiri dan berbicara pada Dadima dan Chandra. Nandini menceritakan kisah mereka di Patalgram dan berbisik memanggil Chandra dengan sebutan “kera” seperti biasa, Chandra pun senang melihat ternyata Nandini yang dihadapannya. Dadima menyuruh mereka melanjutkan pernikahan. Sinopsis




loading...


Chandra kembali duduk dan memulai pernikahan ulangnya dengan Nandini. Malayketu merasa kesal memperhatikan mereka. Dadima lalu menyuruh Helena mengikat selendang pernikaha keduanya. Helena melakukannya sambil cemberut. Pendeta meminta kedua mempelai mengelilingi api suci. Semua yang hadir lalu melempar bunga pada keduanya. Chandra teringat pernikahan terpaksanya pertama kali dengan Nandini dan janjinya yang akan menghancurkan kehidupan Nandini, kini Chandra berpikir berjanji akan membuat Nandini bahagia selalu. Nandini juga mengingat hal yang sama dan berpikir hal yang sama dengan Chandra. Ritual terakhir Chandra mengoleskan sindoor dan memasang mangalsutra. Pendeta lalu menyuruh kedua mempelai meminta berkat pada yang lebih tua, Chandra Nandini meminta berkat Dadima dan keduanya lalu saling tatap. Nandini berbicara dalam hati bahwa akhrnya menemukan lelaki impiannya dan menikah dengannya sementara Chandra berkata dalam hatinya bahwa mulai hari ini Nandni adalah teman hidupnya dalam artian yang sebenarnya.

Nandini duduk diranjang dan menutupi wajahnya dengan kerudung pernikahan. Chandra datang dan kembali bertanya2 apakah dia Roopa ataukah Nandini. Chandra menghampiri Nandini dan membuka kerudung yang menutupinya dengan perlahan, keduanya sama2 saling berpikir. Chandra lalu bertanya bagaimana penampilannya dan Nandini menjawab bahwa dia terlihat tampan. Chandra pun berpikir Nandini selalu memanggilnya “kera”. Nandini lalu berbicara mengenai Roopa. Chandra kembali bertanya apakah dia Nandini, Nandini mengiyakan lalu Chandra bertanya bagaimana dia bisa menggantikan tempat Roopa, Nandni pun mulai bercerita pada Chandra (flashback saat Roopa menatap dirinya di cermin sendirian memuji kecantikannya dalam balutan pakaian pernikahan, Nandini muncul memakai pakaian yang sama dan bersikap layaknya Roopa, Roopa bertanya pada Nandini dan Nandini menjawabnya. Roopa ketakutan dan mengusir hantu Nandini, Nandini tertawa dan mengejeknya lalu membentaknya, Roopa pun pingsan lalu Nandini menghirupkan aroma herbal pada Roopa agar pulas), Chandra Nandni pun tersenyum.

Roopa berada digudang dan baru tersadar, Roopa pun bertanya2 mengapa dirinya ada digudang lalu bergegas keluar. Chandra Nandini masih mengobrol tapi kemudian Nandini melihat bayangan Roopa yang hendak masuk ke kamar, Chandra melihat arah tatapan Nandini ke pintu dan terkejut melihat Roopa disana, Chandra lalu melihat Nandini yang ternyata sudah bersembunyi, Chandra pun memaksakan senyum dan menyapa Roopa dengan memanggil nama Nandini.

Roopa tersenyum sambil memegangi kepalanya, Chandra membawa Roopa ke kamar dan menggoda Nandini dengan pura2 membelai wajah Roopa sambil merayunya.  Nandini yang bersembunyi tak jauh didekat mereka merasa kesal lalu saat Chandra menatapnya Nandini memberi kode kalau dirinya ingin keluar. Roopa bertanya pada Chandra apakah mereka sudah benar2 menikah, Chandra memberi penjelasan sambil menunjukkan sndoor yang teroles didahinya, Roopa memegang sindoornya dan merasa bingung lalu berpikir apakah Chandra menikahi hantu Nandini. Chandra kembail membelai wajah Roopa dan memeluknya, Nandini pun melotot dari tempat persembunyiannya dan mengambil belati lalu mengacungkannya pada Chandra. Tapi Chandra terus menggoda Nandini dengan bersikap mesra pada Roopa. Nandini pun semakin kesal.

Roopa berpikir bahwa dirinya tidak pernah tau kalau Chandra begitu mesra pada Nandini, Nandini pun sukses cemburu melihat Chandra Roopa. Chandra lalu mengecup kening Roopa dan kembali memeluknya sembari memberi tanda pada Nandini agar segera keluar kamar. Sinopsis Chandra
Nandini keluar kamar sambil mengomel, Nandini terus berjalan di koridor dan Dhurdhara juga sedang berjalan kearahnya, beruntung selendang Nandini tersangkut hingga Nandini berjongkok untuk menariknya dan Dhurdhara tidak melihat kehadirannya.

Chandra melepaskan diri dari Roopa dan memberikan alasan sedang capek tapi Roopa terus berusaha memeluknya, Dhurdhara datang dan dengan malu2 mengatakan kalau Dadima yang memintanya mengantar susu lalu Dhurdhara meletakkan susu yang dibawaya ke meja dan buru2 pergi. Roopa kembali memeluk Chandra dan membaringkannya diranjang, Chandra pun ketakutan melihat Roopa yang sudah tidak bisa menahan diri. Chandra bangun dan mengatakan ingin meminum susu. Lalu  Chandra mengambil susu dan meminumnya sedikit kemudian Chandra memberikan pil tidur didalamnya. Chandra memberikan susunya pada Roopa yang langsung menenggaknya. Roopa kembali memeluk Chandra dan membelai wajahnya seraya berkata sangat mencintainya. Chandra semakin ngeri tapi kemudian Roopa pun jatuh tak sadarkan diri, Chandra bersyukur bisa selamat dari keganasan Roopa (hahaha..).

Dhurdhara berjalan di koridor sambil mengolok dirinya sendiri yang masuk ke dalam kamar pengantin tanpa mengetuk pintu terlebih dulu tapi kemudian Dhurdhara terkejut melihat Nandini yang tengah melintas. Dhurdhara dengan rasa penasaran mengikuti Nandini dan melihatnya masuk ke dalam penjara, Dhurdhara pun berpikir bahwa itu hantu Roopa yang datang untuk membalas dendam. Dhurdhara yang ketakutan pun menangis dan kabur.
TDi kamarnya Helena mondar mandir dengan kekesalannya, Apama hanya diam mendengarkan semua keluhan Helena menghenai Roopa yang memperlakukannya seperti pelayan. Helena meminta pendapat ibunya dan Apama berkata agar mereka menunggu saat yang tepat untuk melenyapkan Roopa. Helena menanyakan caranya, Apama menyuruhnya mendekat dan menjelaskan rencananya. Helena pun memuji ide sang ibu

Di ruang bawah tanah Nandini melepaskan perhiasan2nya dengan emosi, Chandra datang dan menawarkan bantuan tapi Nandini menolak, Chandra bersikeras membantunya. Nandini kemudian mulai mengamuk karena cemburu dan nbertanya apa yang dilakukannya tengah malam dikamarnya ini. Chandra menjawab kalau dirinya sudah menikahinya tadi dan sekarang harus menghabiskan malam bersamanya malam pernikahan dengan hantu. Nandini menyuruh Chandra berhenti memanggilnya hantu dan Chandra menyuruh Nandini untuk tidak memanggil nya kera. Lalu Chandra berbaring di ranjang Nandini dan Nandini bertanya apa yang akan dilakukannya. Chandra menjawab kalau dia tidak suka dirinya disini maka akan pergi dan Chandra pun hendak pergi tapi Nandini melarang dan mengatakan agar tetap tinggal bersamanya.

Nandini hendak berbaring dan Chandra memberikan tanganya untuk dijadikan alas tapi Nandini menolak, Chandra pun hendak menarik tangannya tapi Nandini menariknya kembali dan tidur dengan beralaskan tangan Chandra. Nandini lalu pura2 tidur dan menjatuhkan diri ke bahu Chandra lantas pura2 mendengkur. Chandra meliriknya lalu memeluknya dengan erat dan pura2 tidur, Nandini diam2 menatap Chandra yang tersenyum dan Nandini pun semakin mempererat pelukannya pada Chandra.

Pagi harinya, Nandini diam2 menulis surat dan memberikan segel kerajaan disuratnya lalu Nandini keluar kamar Chandra dan memanggil pelayan agar mengirimkan suratnya pada Guru Adinarayan, pelayan membawa surat tersebut dan Nandini berbicara sendiri, “Guruku tau segalanya tentang aku dan ketika dia datang atas undanganku Roopa tidak akan mengenalinya dan dia pasti akan tertangkap”.

Roopa bercerita pada Sunanda tentang hantu Nandini. Sunanda pun mengira Roopa terlalu banyak merokok hingga berhalusinasi. Dhurdhara kemudian masuk membawa dupa dan memgatakan tentang hantu Roopa lalu kembali mengasapi seluruh kamar. Sinopsis

Malayketu menggerutu di kamarnya dan teringat saat Chandra menikahi Nandini untuk kedua kalinya, saking kesalnya tanpa sadar tangan Malayketu terluka saat mengiris apel dengan pisaunya, Malayketu lalu mengatakan bahwa impiannya adalah menikahi Nandini tapi kenyataan berbicara lain, Malayketu berkata bahwa seharusnya dirinyalah yang berada di tempat tadi. Chandra muncul dan bertanya tempat apa yang dimaksud olehnya. Malayketu dengan gugup menjawab bahwa seharusnya dirinya yang berada di tempat Chaya ketika Roopa mendorongnya, Malayketu pun menghampiri Chaya diranjang yang masih tak sadarkan diri. Chandra pun bertekad dalam hati untuk tidak melepaskan Roopa begitu saja lalu Chandra berbicara pada Malayketu, “Chaya akan segera pulih dan Roopa sudah tidak ada lagi..aku sangat bahagia kau selalu disini untuk Chaya”. Malayketu membalas bahwa drnya sangat mencinta Chaya dan tidak bisa hidup tanpanya.

Di aula, prajurit memberitau tentang kedatangan Guru Adinarayan, Chanakya menatap Chandra dan berkata bahwa dirinya tidak mengundangnya, Chandra menyuruh prajurit mempersilahkan Guru Adinarayan masuk.

Guru Adinarayan masuk dan memberi salam lalu Guru Adinarayan menjelaskan bahwa dirnya adalah guru Nandini dan Nandini yang mengundangnya. Chandra mempersilahkan Guru Adinarayan duduk dan berpikir, “aku tau Nandini melakukan ini untuk mengungkap kebenaran akan Roopa tapi ini bukan lah waktu yang tepat karena Bharti belum dibebaskan”. Guru Adinarayan lalu berbicara pada Chandra ingin bertemu dengan seluruh keluarganya dan akan memberkatinya, Chandra menyuruh pelayan memanggil seluruh anggota keluarga kerajaan, Chanakya berbisik pada Chandra mengapa dia melakukan semua ini, Chandra pun menjawab bahwa dirinya tidak tau menau akan semua ini dan sekarang sudah sangat terlambat untuk melakukan sesuatu.

Dadima muncul di aula bersama wanita2 yang lain, Chandra saling lirik dengan Chanakya. Sementara Nandini mengintai dari lantai atas dan berkata bahwa Roopa akan tertangkap kali ini. Roopa kemudian muncul dan Avantika bertanya pada Roopa apakah masih mengenal lelaki yang berdiri dihadapannya,  Roopa memandang Guru  Adinarayan, Nandini merasa senang karena Roopa pasti tidak akan mengenali gurunya.

Roopa lalu berbicara, “bagaimana mungkin aku tidak mengenalinya ibu..dia Guru Adinarayan”. Chandra dan Nandini pun terkejut, Roopa lalu meminta berkat pada Guru nya dan mengatakan pada Chadra bahwa Guru Adinarayanlah yang berada dibalik ilmu2nya selama ini. Chandra pun bertanya2 apakah Nandini yang ada dihadapannya tapi Chandra terkejut melihat Nandini di lantai atas lalu memberi kodeRooa lalu meminta guru Adinarayan memberikan berkat pada semua anggota keluarganya.  Bergiliran seluruh anggota kerajaan memberi salam pada Guru Adinarayan. Roopa lalu mengatakan pada Chadra bahwa dirinya ingin memasak untuk Guru nya dan Roopa beranjak pergi. Chandra berpikir bahwa untung saja kebenaran akan Roopa tidak terungkap tapi Chandra merasa harus berbicara pada Nandini.




loading...


Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Part 1 Sinopsis Sebelumnya Chandra mondar mandir di kamarnya, Roopa menemuinya dan bertanya apa yang dicemaskannya. Chandra pura2 berkata tidak ada apa2 tapi Roopa memaksanya bercerita. Chandra pun berkata bahwa ayahnya mengirimkan surat sambil menunjukkan surat Padmananda pada Roopa. Roopa pun berpikir bahwa waktu sudah berpihak padanya lalu Roopa berkata pada Chandra bahwa dirinya bersedia pergi kesana. Chandra pura2 menolak dengan memeluk Roopa, Roopa meyakinkan Chandra dengan berkata, “aku seorang ratu dan aku ingin melakukan ini untuk rakyatku..aku tidak ingin rakyat mengatakan bahwa raja mengorbankan putri Chanakya untuk istrinya”. Chandra pun setuju dengan syarat mereka akan pergi bersama2 dan Roopa memeluknya. Chandra pun berpikir bahwa sekarang Nandini akan mengetahui sifat asli ayahnya.

Roopa menemui Sunanda dan berbicara dengan riang bahwa waktu balas dendam mereka sudah tiba. Roopa menambahkan bahwa dirinya akan memberitau rencana balas dendamnya tapi Roopa menyuruh Sunanda mengambilkan senjatanya lebih dulu. Sunanda lalu mengambilkan senjata dari dalam peti dan memberikannya pada Roopa seraya mengatakan bahwa dirinya juga ingin membalas dendam karena Padmananda sudah memberikan tempatnya pada Avantika. Roopa menjawabnya, tiba2 terdengar teriakan Dhurdhara. Roopa menyembunyikan senajatanya lalu Dhurdhara masuk sambil membawa minuman penawar untuk menangkal hantu Roopa dan meminumkannya tapi Roopa kemudian bergegas pergi karena ingin muntah.

Chandra menemui Chanakya dan berbicara dengannya bahwa Roopa setuju untuk pergi dan Chandra memnta Chanakya membawa Nandni dengan hati2. Chandra menambahkan bahwa dirinya ingin Nandini melihat sifat asli ayah dan saudara kembarnya. Chanakya berharap ucapan Chandra itu tidak berhubungan dengan perasaannya pada Nandini.

Di ruang bawah tanah Nandini juga tengah mondar mandir menunggu Chandra sambil berbicara sendiri bahwa dirinya tidak sabar lagi menunggu Chandra lalu Nandini menutupi diri dengan selimut dan keluar berjalan di koridor. Sunanda kemudian memegang bahunya dari belakang dan berbicara dengan memanggilnya Roopa, (Sunanda pun salah mengenali Nandini sebagai Roopa), Sunanda meminta Roopa (Nandini) agar tidak pergi menemui Padmananda untuk membalas dendam. Nandini merasa heran dengan ucapan Sunanda dan berpikir bahwa Roopa adalah saudaranya tapi mengapa ingin balas dendam pada ayahnya. Nandini bersikap layaknya Roopa dan meminta Sunanda menjelaskan dengan jelas maksud ucapannya, Sunanda kembali berbicara, “lihatlah guru Adnarayan ada disini karena menerima undangan dan ini artiya Chandra serta Chanakya memunyai rencana..kita harus menunda untuk balas dendam”, Nandini terkejut mendengarnya tapi hanya mengiyakan ucapan Sunanda dan beranjak pergi. Sunanda juga kemudian beranjak pergi dan Nandini berpikir memgaa Sunanda melakukan semua ini dan apa yang sebenarnya terjadi. Nadini lalu terus berjalan.

Roopa memegangi senjatanya dan berkata bahwa Padmananda akan segera tewas lalu Roopa juga mengambil senjata belatinya, Roopa melihat kedatangan Chandra dan menutupi senjata dengan menyelimuti diri. Chandra pun bertanya apakah dia sudah siap. Roopa menjawab iya dan berkata sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ayahnya, Ropa juga meminta agar Chandra memberinya waktu berdua dengan ayahnya. Chandra mengiyakan lalu memeluknya sambil berpikir, “Padmananda..Nandini akan segera mengetahui sifat aslimu.. dan Roopa..kau akan di hukum untuk apa yang sudah kau lakukan pada Nandini dan Chaya”, Roopa juga memikirkan sesuatu.

Nandini masih berpikir tentang Chandra sambil berjalan ke kamar Chandra dan tidak menemukan siapapun, lalu Nandini menemukan surat Padmananda yang terjatuh terbawa angin. Nandini memungutnya dan membacanya. Nandini salah paham pada Chandra dan berpikir bahwa Chandra sudah memperalatnya untuk menemukan ayahnya. Nandini berpikir harus sampai ditempat ayahnya sebelum Chandra tiba lalu Nandini berlari pergi. Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Part 1

Nandini berjalan di hutan menuju persembunyian Padmananda, sepanjang jalan Nandini mengingat kebersamaannya dengan Chandra dan berpikir, “Chandra .. kau seorang penipu..aku berpikir kita bisa bersama2 tapi kau memperalatku dan ini adalah kesalahanku bahwa aku mencintaimu dan aku tidak akan membiarkan semua ini berakibat pada ayahku”. Chandra sendiri tengah bersama Roopa dalam perjalanan menaiki kuda dan Chandra memikirkan bahwa hari ini Nandini akan mengetahui semua kebenaran tentang ayahnya.

Chanakya ke ruang bawah tanah dan memanggil2 Nandini. Tapi akhirnya Chanakya menyadari bahwa Nandini menghilang. Sementara itu Nandini masuk ke tempat persembunyian ayahnya dan memanggilnya, Padmananda terkejut melihatnya dan Nandini berlari memeluknya, mereka saling berpelukan dengan bahagia. Padmananda berkata kalau dirinya tidak percaya dia ada disini sekarang, Nandini berkomentar bahwa dirinya ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting tapi tiba2 Padmananda menusuk perut Nandini (karena mengira dia adalah Roopa), Bharti terkejut melihat kekejaman Padmananda.


Padmananda tertawa dan mengatakan, “apa yang kau pikirkan Roopa..kau pikir aku tidak tau tentang dirimu ??”, Padmananda memberi kode pada Amatya dan kemudian Amatya bersama dengan Vakranas membawa Bharti keluar gua bersama yang lain.

Padmananda berdua dengan Nandini dan kembali berkata, “kau mengambil tempat putriku dan dia di kurung dalam dinding karenamu !!”, lalu Padmananda menusuk Nandini lagi seraya menambahkan, “permainanmu usai dan kau tidak akan pernah bisa menghabisiku..aku seharusnya menghabisimu saat kau lahir”. Nandini hanya bisa mengerang dan terkejut mendengar ucapan ayahnya, Nandini pun teringat masa kecilnya bersama sang ayah dan berpikir mengapa ayahnya menyembunyikan semua ini.

Chandra dan Roopa tiba di depan tempat persembunyian Padmananda, Roopa mengatakan bahwa dirinya akan pergi terlebih dulu untuk menemui ayahnya dan Chandra mengijinkan, Roopa turun dari kuda dan berjalan masuk ke arah gua. Tapi kemudian Chadra terkejut melihat Amatya, Vakranas dengan membawa Bharti serta pasukan Padmananda dibelakannya. Chandra pun berpikir apa yang sedang dilakukan mereka. Amatya mencoba melarikan diri dan sempat memerintahkan pasukannya untuk menyerang Chandra.


Chandra menghadapi pasukan Padmananda dan berhasil mengalahkan mereka. lalu Chandra menaiki kudanya dan memacunya untuk mengejar Vakranas yang membawa lari Bharti. Bhari kemudian menjatuhkan diri dari kuda, Vakranas melarikan diri dan Chandra membantu Bharti.

Roopa tertawa bahagia sembari berkata bahwa mereka berdua (Nandini dan Padmananda) akan mati tapi Padmananda kemudian menusuknya juga, Nandini meneriaki ayahnya untuk berhenti. Sedangkan Chandra mendengar teriakan Roopa. Padmanada menusuk Roopa kembali sembari mengatakan, “aku tidak bisa melihat airmata Nandini dan hari ini karenamu lihatlah apa yang sudah kulakukan pada Nandiniku..lihat bagimana kau membawa kesialan untukku Roopa..dan hari ini aku harus menghabisimu”. Nandini yamng masih bertahan pun tak kuasa melihat kekejaman sang ayah. Roopa pun terjatuh ketanah.

Padmanada menghampiri Nandini dan berniat menolong tapi Nandini menolak ayahnya dan berkata agar jangan menyentuhnya. Padmananda berkata bahwa dirinya ini ayahnya tapi Nandini membalas bahwa dia adalah iblis dan Nandini menyuruhnya agar meninggalkannya tapi Padmananda bersikeras membebat luka tusukan Nandini sementara Roopa hanya bisa menatap lemah pada ayahnya yang membela nandini. Padmananda lalu mengendong Nandini dan membawanya keluar.

Chandra dan Bharti mendatangi Roopa dan menanyakan keberadaan Padmananda. Chanakya juga kemudian datang dan mengatakan bahwa Nandini tidak berada di kamarnya. Roopa pun bercerita, “dia ada disini tadi (lalu Roopa menceritakan rentetan kejadiannya)..semua orang memainkan permainan kotornya padaku dan bahkan kau Chandra..sekarang Nandini akan mati tapi aku disini..aku akan memberitahukan padamu bahwa di istana ada wanita yang sangat jahat dan karena aku mencintaimu aku akan memberitau siapa wanita itu..”, Chandra dan Chanakya menunggu ucapan Roopa tapi Roopa tidak mampu bertahan dan menutup mata untuk selamanya sebelum sempat memberitau tentang wanita yang dimaksud. Chanakya lalu berkata pada Chandra bahwa mereka harus segera meninggalkan tempat ini, lalu mereka semua bergegas pergi (ehhh jasad si Roopa di tinggalin tuhhh…)

Moora terbangun dari mimpi buruknya dan menjerit memanggil nama Chandra Nandini, Dadima terbangun dan Moora mengatakan bahwa dirnya merasa ada sesuatu hal buruk sedang terjad dan Moora berkata akan memeriksa Nandini, Dadima mengingatkannya bahwa ini sudah larut malam. Tapi Moora bergegas keluar kamar.

Apama mengambil bungkusan dari dalam peti dan memberikannya pada Helena sembari mengatakan agar memberikan obat tersebut pada Roopa dan Roopa pasti akan lekas mati. Apama lalu mengajak Helena ke kamar Chandra.

Padmananda membawa Nandini dengan menaiki kuda, Nandini berusaha berontak dari Padmananda sementara Chandra mengejar mereka. Nandini lalu menjatuhkan diri dari kuda dan Padmananda meneriakinya. Chandra mendengar teriakan Padmananda dan melihat Nandini yang terjatuh. Chandra juga berteriak memanggil Nandini. Padmananda panik melihat Chandra dan berpikir bahwa dirinya tidak bisa menyelamatkan Nandini lalu memutuskan lari.

Chandra mengejar Nandini yang terjatuh dan tergelincir kebawah, Chandra pun menangis berteriak memanggil Nandini karena mengira Nandini sudah terjatuh ke jurang, “kau tidak bisa meninggalkanku sendiri dan pergi seperti ini Nandiniiii..” tapi kemudian terdengar teriakan Nandini yang meminta tolong, Chandra melihat ternyata Nandini bergelantungan pada akar pohon, Chandra berkata akan menyelamatkannya dan meminta Nandini memberikan tangannya lalu Chandra memberikan tangannya agar Nandini menggapainya. Nandini mencoba menggapai tangan Chandra dan berhasil, Chandra mencoba menariknya tapi kemudian malah Chandra ikut tertarik oleh Nandini, mereka berdua meluncur tapi Chandra berhasil menggapai akar pohon dan meminta Nandini memeluknya, mereka berdekatan dan saling tatap (masih sempat ya dalam keadaan darurat bin gaswat hahaha..) lalu Chandra berusaha menggapai tepian jurang dengan merayap naik dan berhasil.

Apama membawa Helena ke depan kamar Chandra dan menyuruhnya masuk. Helena masuk dan tidak melihat siapapun. Helena pun memanggil ibunya, Apama masuk dan Helena mengatakan bahwa tidak ada seorangpun dan Roopa pasti sudah mengetahui rencananya. Moora kemudian masuk dan bertanya rencana apa yang dibicarakannya, Helena beralasan telah merencanakan persiapan khusus untuk Chandra tapi tidak ada siapa2 dikamarnya. Moora terkejut dan memanggil pelayan agar mencari Chandra Nandini.

Chandra memeluk Nandini dan memintanya bertahan, Nandini berbicara padanya, “Chandra..aku mempercayai ayahku dan bukan dirimu..dia sangat jahat..aku minta maaf padamu”. Chandra meminta Nandini agar diam dan berkata akan menyelamatkannya lalu menggendongnya dan memacu kudanya, dalam perjalanan Nandini kembali menangis dan berkata bahwa dirinya saat buruk lalu meminta Chandra membiarkannya mati, Chandra menjawab, “inilah sebabnya aku tidak ingin kau tau kebenarannya dengan cara seperti ini”. Dalam hati Chandra meminta Dewa agar menyelamatkan Nandini.

Pelayan memberitau Moora bahwa Chandra Nandini dan Chanakya juga tidak berada ditempat. Moora pun berpikir kemana perginya mereka. Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Part 1

Padmananda menaiki kudanya sembari mengingat bagaimana dirinya menusuk Nandni dan bagaimana Nandini menolaknya, Padmanda terjatuh dari kudanya dan menangisi apa yang sudah dilakukanya pada Nandini. Terdengar bunyi lonceng kuil, Padmananda pun berjalan ke arah kuil dan bertanya pada Dewa tentang nasib buruknya, “kenapa kau lakukan semua ini padaku..kenapa Nandini harus menghadapi konsekuensi dari kejahatanku.aku berpikir aku lebih kuat darimu karena aku mempunyai Nandini..tapi sekarang aku tidak memilikinya lagi..aku menghabisinya dengan tanganku sendiri..Nandiniiii..maafkan ayahmu ini”, Padmananda lalu berusaha menghilangkan noda darah Nandini di  tangannya dan Padmananda membentur2kan kepalanya didinding sembari menangis kemudian pingsan.

Chandra membawa Nandini masuk ke istana, Moora melihat mereka dan terkejut melihat Nandini terluka lalu Moora berteriak memanggil Nandini. Chandra lalu membawa Nandin ke kamar, semua anggota kerajaan mengikutinya. Chandra lalu membantu tabib merawat Nandini, Chanakya membuat ramuan untuk Nandini sementara Nandini terus bergumam menyebut ayahnya penipu. Semua anggota keluarga meneteskan airmata (kecuali … yaaaa tau sendirilahhh). Nandini dalam kondisi parah, Chandra berteriak pada Chanakya agar menyelamatkanya, Chanakya memberi perintah pada tabib yang langsung berusaha lebih keras untuk menyelamatkan Nandini. Chandra pun berpikir tidak akan melepaskan dalang yang berada dibalik semua ini.
menyerahkan semua itu padanya.

BACA ARTIKEL SELANJUTNYA

loading...
Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Tayang Jumat 26 Januari 2018 Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Tayang Jumat 26 Januari 2018 Reviewed by Unknown on 16 January Rating: 5
Powered by Blogger.