Sinopsis Komplit Chandra Nandini Minggu , 4 Februari 2018

FOTO
Tariana News
loading...

#ChandranandiniEps33
Minggu , 4 Februari 2018

》Part 2 :

Nandini dan Bindusara berjalan keluar tapi kemudian Bindusara memanggil “ibu”, Chandra langsung berlari menghampiri Nandini dan menggendong Bindusara. Bindusara kembali memanggil “ibu”, Chandra merasa senang dan menunjukkannya pada semua orang kemudian Chandra mendudukkan Bindusara di singgasana dan berkata bahwa Bindusara akan segera berjalan dan nantinya akan segera mengambil alih tahtanya lalu Chandra membawa Bindusara keluar aula.

loading...


Semua orang membubarkan diri, Dadima menghampiri Nandini dan berbicara dengannya agar tidak tersakiti dengan perkataan Chandra. Nandini mengatakan bahwa seharusnya seorang anak tinggal dengan ibunya karena sang ibu sudah terhubung dengan anaknya sebelum kelahirannya. Dadima pun berkata bahwa dirinya mempunyai rencana.
Padmananda memarahi Gautami dan seorang putri raja yang ditangkapnya, prajurit lalu datang memberitau kedatangan Chanakya. Gautami dan putri tadi di bawa masuk ke dalam ke gudang dan di ikat. Sinopsis
Parvatak membawa masuk Chanakya kedalam tenda Padmananda. Parvatak membuka penutup mata Chanakya. Padmananda menyapanya dan mulai berbicara menghinanya tapi Chanakya berkata bahwa dirinya ingin membantunya, Chanakya berkata memiliki rencana tapi dia meminta janji Padmananda seandainya dia kembali menguasai Magadha maka dia akan mengatur Magdha sesuai keinginannya. Padmananda pun setuju.
Gautami dan putri tadi berhasil melepaskan ikatan mereka. Gautami berlari masuk ke dalam tenda Padmananda seraya berkata agar Chanakya tidak mempercayai Padmananda tapi ternyata Chanakya sudah pergi, Padmananda pun mentertawakanny
a dan menyuruh prajurit untuk menangkapnya kembali.

Chandra bermain bersama Bindusara, Nandini masuk membawa mangkuk makanan dan Bindusara memangginya “ibu”, Chandra lalu mengambil mangkuk dan hendak menyuapi Bindusara tapi terlalu mengalami kesulitan, Nandini membantunya dengan memangku Bindusara, Chandra hendak menyuapi Bindusara tapi tangan Nandini tanpa sengaja menyenggolnya hingga membuat makanan di sendok Chandra terjatuh. Chandra pun membentaknya.

Nandini meletakkan Bindusara di ranjang dan beranjak pergi tapi Chandra menghentikannya dan bertanya mengapa dia beranjak pergi, Nandini menjawab dan Chandra mengingatkan bahwa statusnya hanyalah pengasuh Bindusara, bukan istri atau Ratu nya. Nandini bertanya mengapa dia terlihat begitu marah. Chandrapun berkata bahwa dirinya menemukan surat Dhurdhara yang menuliskan nama dia sebagai pelakunya. Nandini terkejut mendengarnya lalu Chandra mengusir Nandini keluar. Saat akan keluar Dadima masuk dan menyuruh Nandini menyuapi Bindusara. Nandini pun kemudian menggendong Bindusara dan menyuapinya. Dadima lalu berbicara pada Chandramenyadarkannya kalau seorang ibu selalu terhubung dengan anaknya bahkan jauh sebelum kelahiran. Chandra lalu berteriak memanggil pelayan dan memberinya perintah agar memanggil pasangan tadi karena keputusan untuk mereka akan dibuat. Chandra kemudian juga beranjak keluar kamar. Dadima berbicara dengan Nandini kalau Chandra tidak akan mendengarkannya tapi dia akan mendengarkan orang lain.
Chandra menggendong anak pasangan tadi di aula lalu berbicara dengan pasangan tadi bahwa anak tersebut akan tinggal bersama sang ibu karena masih memerlukan kasih sayangnya. Chandra pun memberikan anak yang digendongnya pada ibu anak tersebut. Chandra mengatakan sang ayah harus membiayai keperluannya setiap bulan dan kedua warga tadi beranjak pergi.
Seorang prajurit masuk dan mengatakan ada seseorang yang ingin menemuinya. Chandra mengijinkan dan prajurit itu beranjak pergi lalu kembali dengan membawa seorang wanita (Vishaka). Vishaka maju ke tengah dengan keadaan acak2an dan terluka lalu memberi salam pada Chandra. Chandra bertanya siapa diadan Vishaka memberi penjelasan bahwa dirinya seorang putri dari sebuah kerajaan tapi Padmananda sudah menyerang dan menghabisi keluarganya sebab itulah dirinya datang untuk meminta bantuannya.
loading...


Megasthenes memperyanyakan kebenaran ucapan Vishaka, Vishaka terkejut lalu menunjukkan tanda di pergelangan tangannya pada Chandra sebagai bukti bahwa dirinya adalah seorang putri dan Vishaka memohon bantuannya. Chandra mengabulkan lalu berbisik pada Megasthenes agarmencari informasi mengenai Vishaka. Vishaka pun berterimakasih.
Chandra memanggil pelayan dan menyuruh mereka melayani Vishaka, Vishaka lalu beranjak pergi.
Nandini berpura2 menjadi Chandra dengan memakai kumis dan mahkotanya lalu berbicara pada Bindusara layaknya Chandra,ulah Nandini ini membuat Bindusara tertawa. Nandini lalu terus berakting. Chandra masuk dan memperhatikan Nandini.
Nandini melihat Chandra dn langsung terdiam lalu meletakkan Bindusara di ayunan dan meletakkan mahkota Chandra. Nandini hendak pergi tapi Chandra mempertanyakan semua ucapanya tadi dan mendekat pada Nandini. Nandini dan Chandra pun berdebat ringan.
Nandini beranjak pergi dan terhenti karena Bindusara memegangi selendangnya. Nandini mengira Chandra yang memeganginya dan menyuruhnya melepaskannya. Chandra mengatakan bahwa bukan dirinya yang memegang selendangnya, Nandini membalikkan badan lalu menarik selendangnya dan pergi tapi Chandra kembali memanggilnya dan menghampirinya kemudian menarik kumis palsunya dan menyuruhnya pergi.

loading...
Vishaka tengah mandi di kolam. Chandra masuk dan melihat Vishaka tengah menggosok kakinya. Chandra terus menatapnya, Vishaka melihatnya dan terkejut. Chandra berpikir mengapa dirinya harus memperhatikan Vishaka lalu beranjak pergi.

Nandini memgang bahu Vishaka dari arah belakang. Vishaka bertanya siapa dia dan Nandini menjawab bahwa dirinya pengasuh Bindusara kemudian Nandini mengoleskan lulur di punggung Vishaka sembari mengobrol. Vishaka merasa senang karena memiliki teman baru diMagadha. Helena datang dan mengatakan pada Vishaka bahwa Nandini bukan temannya karena dia adalah putri Padmananda, Helenajuga menambahkan bahwa Nandini juga pembunuh Dhurdhara. Vishaka lalu membalas ucapan Helena bahwa setiap orang pasti memiliki masa lalu dan Vishaka juga mengatakan bahwa ayahnya (Seleucus) pun juga pernah menyerang Magadha tapi dia (Helena) tetap menjadi ratu di Magadha. Helena menegur Vishaka agar menjaga sikap karena dia hanya tamu di Magadha lalu Helena beranjak pergi. Nandini kembali berbicara pada Vishaka bahwa dia tidak perlu membelanya tapi Vishaka menjawab kalau dirinya bisa membaca karakter orang dan menilainya sebagai orang yang baik.

Chandra dan Chanakya bertemu di hutan dan Chanakya memberitau Chandra mengenai jalan kebarak Padmananda yang sudah ditandainya dengan kulit kacang, Chanakya menyuruh Chandra agar segera menyerang Padmananda dengan mengikuti jejak kulit kacang tersebut.
Malam harinya, Chandra dan pasukannya berjalan ke tengah hutan dan menelusuri jejak kulit kacang yang dibuang Chanakya. Sementara itu Nandini tengah menenangkan Bindusara tapi tidak berhasil, Dadima dan Moora masuk lalu Dadima bertanya apa yang terjadi. Moora menyuruh pelayan memanggil tabib. Apama dan Helena juga masuk dan Helena bertanya pada Nandini apalagi yang tengah terjadi. Tabib masuk dan memeriksa Bindusara lalu mengatakan kalau Bindusara baik2 saja. Vishaka muncul dan memperhatikan ucapan sang tabib.

BACA ARTIKEL SELANJUTNYA


Sinopsis Komplit Chandra Nandini Minggu , 4 Februari 2018 Sinopsis Komplit Chandra Nandini   Minggu , 4 Februari 2018 Reviewed by Unknown on 03 February Rating: 5
Powered by Blogger.