#Chandranandini3
Minggu , 4 Januari 2018
.
.
.
Part 1 :
Nandinipun mengambil pedang dan merebut Bindusara dari tangan Chandra lalu bertanya siapa yang telah menyuruhnya. Chandra berpikir bahwa Nandini tidak bisa mengenalinya, Nandinipun menyerangnya. Mereka bertarung tapi kemudian Bindusara menangis, Chandra hendak menghampirinya tapi Nandini melemparnya dengan gelas dan kembali melawannya, Nandini berhasil menghunuskan pedang dilehernya dan bertanya siapa dia sebenarnya kemudian Nandini membuka penutup wajah Chandra, Nandini terkejut melihat Chandra lalu berkata bahwa berarti dirinya bertarung dengannya tadi. Chandra menjawab bahwa dia sudah melewati ujiannya dan berhasil menjadi pilihan yang tepat untuknya menjaga Bindusara. Nandini menjawab bahwa dirinya akan mempertaruhkan hidupnya demi Bindusara. Chandra berkata bahwa hingga saat ini dirinya masihbisa melihat kalau dia yang melenyapkan Dhurdhara, Chandra berkata sudah sangat terlambat dan beranjak pergi. Nandinipun bergumam bahwa Chandra begitu sangat membencinya.
Chanakya menghitung koin emasnya, Chandra kemudian datang dengan penutup wajahnya, Chanakya memperhatikanny
loading...
Chandra kembali keistana dan masuk ke kamar lalu tanpa sengaja menjatuhkan gelas, Nandini yang sedang menidurkan Bindusara pun menegurnya agar tidak menimbulkan kebisingan. Chandra kemudian berjalan mendekat dan Nandini kembali memarahinya karena suara sandalnya. Chandra membuka sandalnya lalu hendak menggendong Bindusara tapi lagi2 Nandini melarangnya dan mengomelinya. Chandra pun berkata menghina Nandini kalau seolah2 Bindusara itu anaknya dan dia yang melahirkan. Nandini merasa sedih mendengarnya dan mengatakan bahwa dirinya memang bukan yang melahirkan Bindsara tapi dirinya bisa merasakan rasa sakitnya, sekali lagi Nandini menjelaskan pada Chandra bahwa dirinya tidak pernah melenyapkan Dhurdhara. Chandra menanyakan bukti yang dia punya. Nandini pun menjawab kalau dia saja tidak mempercayainya apakah dia akan mempercayai bukti2 yang ada. Chandra menyuruhnya untuk tidak berbohong lagi karena dia tidak punya bukti dan dia memang yang melenyapkan Dhurdhara.
Chandra mengalami kram tiba2 dan mengerang, Nandini hendak mendekat tapi Chandra melarang lalu Chandra memanggil pelayan dan memberi perintah agar mengambilkan minyakpemberian
Raja Parvatak dan Chanakya bertemu di tengah hutan dan berbicara mengenai Chandra. Raja Parvatak lalu berkata akan mengatur pertemuannya dengan Padmananda besok lalu Parvatak beranjak pergi dan Chanakya pun berbicara dalam hati bahwa Padmananda akan terjebak secepatnya.
Chandra sedang melamun di balkon dan teringat kematian Dhurdhara serta bagaimana pembelaan Nandini untuk dirinya sendiri. Chandrapun berbicara sendiri merasa bingung apa yang hars dilakukannya dan siapa yang harus dipercaya. Chandra berpikir mungkin surat Dhurdhara bisa memberi petunjuk. Lalu Chandra bergegas pergi menuju kamar Dhurdhara. Helena melihatnya dan berpikir mengapa Chandra pergi kekamar Dhurdhara lalu Helena mengikuti Chandra.
Chandra membuka kamar Dhurdhara dan teringat saat melihat Dhurdhara sedang memakan asam di kamarnya lalu dirinya dan Nandini datang kemudian menggoda Dhurdhara. Chandrapun tersenyum sendiri tapi kemudian bayangan2 itu menghilang, Chandra tersadar dan bergerak mencari2apa yang bisa dijadikan barang bukti. Chandra menemukan surat Dhurdhara.
loading...
Helena masuk ke dalam kamar dan bertanya apa yang diakukannya. Chandra mengatakan ingin melihat petunjuk dalam surat Dhurdhara adakah tertulis nama Nandini. Helenapun berpikir dengan ketakutan kalau surat itu bisa membuat dirinya dalam kesulitan lalu Helena merebut surat Dhurdhara dan mengatakan bahwa pelakuny amemang Nandini dan bertanya mengapa dia masih mempercayai Nandini. Chandra merebut kembali surat ditangan Helena dan membacanya. Helena terkejut saat Chandra menyebut nama Nandini sebagai tertuduh dalam surat tersebut. Helena merebut suratnya dan melihat nama Nandini disana, Helena berpikir bagaimana mungkin semua ini terjadi lalu mengajak Chandra pergi. Chandra pun beranjak keluar kamar. Helena pun masih bertanya2 mengapa nama Nandini bisa tertulis di surat Dhurdhara.
loading...
Pagi harinya Nandini bercanda dengan Bindusara, Bindusara menyebut kata “ibu” dan Nandini terkejut serta mengira bahwa yang didengarnya tadi hanya imajinasinya saja, tapi kemudian Nandini kembali mendengarnya, Nandini menggendong BIndusara dan memintanya memanggilnya ibu sekali lagi. BIndusara kembali menyebut nama “ibu”. Nandini pun bahagia.
Sinopsis Parvatak menemui Chanakya dan hendak menutup mata Chanakya, Chanakya bertanya mengapa dia harus menutup matanya sedangkan mereka akan bekerja sama tapi Parvatak menjawab bahwa ini permintaan Padmananda. Chanakya tidak mempermasalahka
Di aula, Chandra mendengar keluhan sepasang suami istri yang berebut hak asuh anak mereka. Sang suami merasa bisa memberikan kehidupan yang layak jadi merasa berhak mendapatkan hak asuh sementara sang istri mengatakan kalau bayinya masih sangat kecil dan membutuhkan dirinya. Chandra menanyakan pendapat Megasthenes. Megasthenes lalu memberi saran agar hak asuh jatuh ke tangan sang ayahkarena sang ayah bisa merawat anaknya dengan baik. Sang istri memohon pada Chandra agar membiarkan anaknya diasuh olehnya. Nandini masuk ke dalam aula dan mendengar keluhan istri tadi. Chandra lalu mengatakan bahwa keputusan diambil untuk kebaikan anak mereka. Nandini meminta maaf karena harus menyela dan mengatakan bahwa anak itu membutuhkan ibunya. Helena menegurnya dengan berkata bahwa sekarang pengasuh Bindusara akan ikut campur dalam masalah politik. Chandra teringat surat Dhurdhara yang tertuliskan nama Nandini didalamnya dan kemudian membentak Nandini agar tidak mengatakan apapun, Chandra juga mengatakan agar dia tidak melakukan kesalahan yang sama lalu Chandra pun mengusirnya agar keluar dari aula.
BACA ARTIKEL SELANJUTNYA
#Chandranandini33 Sinopsis Komplit Chandra Nandini Minggu , 4 Januari 2018 Part 1
Reviewed by Unknown
on
03 February
Rating: