Sinopsis Chandra Nandini Episode 62 Tayang Senin 5 maret 2018

FOTO
Tariana News

Chandra sendiri berada di hutan dan menikmati udara hutan sambil tersenyum bahagia. Nandini menatap bulan dan berbicara sendiri lalu berteriak marah, “katakan padaku !!apakah aku Nandini yang telah menghancurkan Magadha dan menghabisi Dhurdhara!!”. Chandra juga tengah berbicara sendiri tapi dengan bahagia kalau seluruh dunia akan melihatnya kembali bersama dengan Nandini. Nandini merasa hancur dan bertanya2 apakah yang sebenarnya terjadi dan mengapa pikirannya tidak bisa menerima kenyataan kalau dirinya adalah Nandini.

Sinopsis Pagi harinya Nandini tengah melakukan pooja tulsi. Chandra menatapnya dari balkon dan teringat sewaktu Nandini melakukan pooja tulsi dulu dimana Nandini tidak mau berbicara saat dirinya melakukan pooja. Chandra tersenyum mengingat semuanya lalu beranjak menghampiri Prabha dan mengatakan kalau dirinya ingin berbicara penting. Nandini menjawab kalau dirinya tidak berbicara saat melakukan pooja. Chandra berpikir kalau Prabha memang benar2 Nandini tapi dia masih membantahnya lalu Chandra berkata kalau ini pembicaraan penting dan Chandra menyuruhnya mendatangi kamarnya kemudian Chandra beranjak pergi. Nandini berpikir apakah Chandra akan menunjukkan wajahnya pada semua orang.

Nandini masuk ke kamar Chandra. Chandra lalu berbicara agar prajurit pergi dan menutup pintu serta melarang siapapun untuk masuk ke kamarnya. Lalu Chandra berjalan menghampiri Nandini. Nandini melihatnya dan melangkah menjauh. Chandra mengatakan kalau dia bisa membuka penutup wajahnya. Nandini membuka penutupnya dan melihat lukisan Nandini. Nandini berkomentar kalau dirinya terlihat sangat mirip dengan lukisan tersebut. Chandra berpikir ingin melihat sejauh mana Nandini akan bermain2 dengannya lalu Chandra berkata pada Nandini kalau dirinya sangat merindukan istrinya dan dangan mencintainya. Chandra mengajak Nandini duduk lantas mengobrol dengan Nandini menanyakan seluruh keluarganya.

Nandini bercerita mengenai dirinya dan juga Dharma yang bukan putri kandungnya. Nandini menjelaskan kalau ibu Dharma meninggal saat melahirkan Dharma dan ayah Dharma memberikan nama Prabha padanya yang mana sebenarnya adalah nama ibu kandung Dharma. Chandra pun bertanya tentang identitasnya dan menyuruh Nandini mengatakan yang sebenarnya atau dia akan ditangkap karena memalsukan identitas. Nandini berkata kalau ayah Dharma yang menemukannya saat tak sadarkan diri beberapa tahun yang lalu dan ketika dirinya tersadar dirinya kehilangan semua ingatannya kemudian hanya menunggu kedatangan suaminya tapi takdir berkata lain dan ketika dirinya datang ke Magadha dirinya mengetahui kemiripan wajahnya dengan ratu Nandini. Nandini juga menambahkan saat dia (Chandra) memanggilnya Nandini merasa kalau mungkin dirinya memang Nandini tapi ketika dirinya berusaha mencocokkan semuanya ternyata itu tidak mungkin. Chandra memegang tangan Nandini dan membawanya untuk lebih seksama memeriksa lukisan, ayunan dan buku2 serta pedangnya. Chandra bertanya apakah dia tidak mengingat barang2 tersebut. Nandini meminta Chandra menghentikan semua karena dirinya tidak mengingat apapun dan merasa tidak ada hubungan dengan semua itu. Nandini menambahkan kalau hanya ayah Dharma saja yang bisa menjawab semua pertanyaannya. Chandra pun berkata mereka akan menemuinya dan mencari tau apakah dia Nandini nya atau bukan.

Bhindusara kesal setelah dia salah menebak Charumati dari mahendinya. Bhindusara pun menarik Dharma dan menyalahkan Dharma karena melukis mahendi yang sama dan dengan inisial yang sama. Dharma berkata jika itu semua adalah kesalahan Charumati yang mendorong tangannya sehingga mahendi milik Charumati menempel pada Dharma. Bhindusara mengambil batu dan menggosok tangan Dharma dengan batu hingga terluka. Bhindusara berkata agar Dharma tidak banyak bertingkah di istananya. Dharma pun pergi.

Nandini mengobati luka Dharma dan bertanya mengapa Dharma melukai tangannya sendiri. Dharma bercerita jika semua itu adalah kelakuan Bhindusara. Dia melukainya karena kecelakaan kecil yang bahkan bukan Dharma penyebabnya. Nandini ingat pada perkataan Baba tentang takdir Dharma di Magada. Nandini bertanya apa itu adalah takdir Dharma. Dan jika begitu nandini tidak dapat menghalangi takdirnya datang.

Chandra meminta pelayan untuk memanggil nandini ke kamarnya. Pelayan pun segera memanggil nandini untuk menemui chandra. Saat di koridor tanpa sengaja dupata milik nandini terlepas. Saat yang sama ibu Helena berada di dekatnya. Ibu Helena terkejut melihat Prabha yang sebenarnya adalah nandini. Nandini pun segera masuk ke kamar chandra. Ibu Helena mencoba mengikutinya namun penjaga menghentikannya. Dengan alasan sudah di perintahkan oleh chandra.
Chandra membuka kotak dan memperlihatkan perhiasan di dalamnya pada Prabha. Prabha bertanya untuk apa perhiasan itu. Chandra berkata jika dia ingin melihatnya memakai perhiasan itu. Namun Prabha menolak. Chandra berkata jika itu bukan masalah. Perhiasan itu adalah hadiah darinya karena Prabha telah melakukan tilak untuk Bhindusara. Chandra pun memasangkan perhiasan itu pada Prabha. Prabha menolak dan berkata jika dia akan memakainya sendiri.
Ibu Helena melihat Prabha keluar dengan nampan berisi perhiasan itu. Ibu Helena mengenal jika perhiasan itu adalah milik nandini. Prabha meminta maaf fan berkata jika dia tidak mencurinya melainkan chandra memberikan semua itu padamu. Ibu Helena berkata jika dia tidak menuduhnya. Tapi dia hanya bingung karena melihatnya untuk pertama kali. Prabha pun segera pergi ke kamarnya.
Ibu Helena segera menemui Helena dan menceritakan apa yang telah dia lihat. Tentang nandini yang masih hidup. Helena berkata jika itu tidak mungkin. Ibunya meminta agar Helena lebih waspada pada tipuan chandra dan nandini. Karena mereka sangat cerdik. Helena berkata jika ibunya tidak perlu khawatir. Karena dia memiliki Bhindusara.

Helena menemui Bhindusara dan bercerita jika nandini masih hidup. Dan bagaimana chandra sudah melupakan istri dan anak-anaknya yang lain. Bhindusara tidak dapat menerima hal itu dan berjanji untuk memberi pelajaran pada nandini karena sudah membohongi mereka semua.
Helena pun merencanakan jebakan pada nandini saat haldi. Dia dan ibunya melihat nandini dengan seksama. Chandra pun merasa bahagia melihat nandini telah kembali meskipun nandini tidak mengenalinya. Di sisi lain chanakya juga sedang berusaha. Dia pergi ke Champa untuk mencari identitas nandini. Chanakya berada di dekat rumah Baba atau yang bernama Purohit. Dia bertanya apa benar Purohit berada di Champa. Tetangganya mengatakan jika Purohit sudah dua hari tidak di rumah. Bahkan mereka tidak tahu kemana Purohit pergi. Chanakya bertanya tentang nandini dan Dharma. Orang itu mengatakan jika Purohit baru saja pinda sekitar sepuluh tahun yang lalu. Sebelumnya tidak ada yang tahu Purohit berasal dari mana. Chanakya semakin yakin jika Prabha adalah nandini. Dan jika Purohit tidak menyembunyikan sesuatu, maka dia tidak akan melarikan diri. Chanakya berpikir jika dia harus berhati-hati. Mungkin saja sesuatu telrdi rencakan di balik ini semua. Chandra juga harus segera mengetahui hal itu

ISI 4