Identitas dan Sosok Orang Ketiga dalam Perceraian Ahok dan Veronica Tan Beredar, Hoax atau Fakta?

FOTO
Tariana News

Heboh beredar potret seorang pria yang diduga menjadi penyebab keretakan rumah tangga Basuki Tjahaja Purnama dan Veronica Tan.

Dalam potret berupa kolase yang kini beredar lewat grup whatsapp itu, sosok pria disebutkan berinisial JT.

Pria keturunan Tionghoa itu pun disebutkan sebagai pemilik PT TNJ.

Tidak hanya menyebutkan JT sebagai selingkuhan Veronica, dalam potret dipaparkan identitas mulai dari alamat hingga nomor telepon JT yang diketahui merupakan warga Bukit Golf Mediterania Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Sedangkan nomor telepon dan ponsel yang disematkan antara lain, 02156983XXX, 081314180XXX dan 08119407XXX.

Terkait kemungkinan potret itu hoax atau fakta, Warta Kota (grup Surya) mencoba menghubungi seluruh nomor itu.

Akan tetapi, walau nomor dalam keadaan aktif, tidak ada jawaban atau balasan dari telepon atau pesan singkat yang dikirimkan Warta Kota.

Seperti diketahui sebelumnya, kabar keretakan rumah tangga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dibenarkan oleh pengacaraAhok, Josefina Agatha Syukur.

Pengacara Law Firm Fifi Lety Indra & Partner membenarkan Surat Gugatan Cerai dan Hak Asuh Anak yang dilayangkan Ahok kepada Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Senin (8/1/2018).

Perceraian Ahok dan Veronica Tan menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Pasalnya selama ini kedua dianggap cukup akrab dan selalu mengumbar kebahagiaan di depan publik.

Saat Ahok menjabat sebagai petinggi di berbagai daerah hingga Ahok ditangkap polisi karena kasus penistaan agama, Veronica lah yang setia menunggu serta mendampingi.

Belum diketahui apa yang menyebabkan Ahok menggugat cerai istri yang terkenal sebagai sosok peduli sesama tersebut.

Padahal sebelumnya mereka masih mesra. Seperti dirinya mengirimkan surat cinta untuk Vero tepat di hari ulang tahun (HUT) ke-20 pernikahan mereka.

Surat cinta terakhir tersebut sekaligus sebagai kado HUT pernikahan.

Dari balik jeruji besi, dirinya mengirimkan surat yang berisi pujian dan dukungan untuk istrinya selama dirinya masih menjalani hukuman.

Adanya surat tersebut diketahui media setelah Nicholas Sean, putra sulung Ahok-Vero, membacakan surat tersebut di acara peluncuran buku 'Ahok di Mata Mereka' di Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).

Acara ini digagas kerabat dan eks tim sukses Ahok-Djarot, setalah Ahok menjalani masa hukuman 5 bulan dari 24 bulan penjara.

Isi surat keseluruhan cukup menyentuh:

6/9/2017

Ahok Mako Brimob

Untuk Vero Istriku..

SEKARANG aku harus berterima kasih akan keadaan saat ini, kepada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung tanpa menunggu proses (hukum) lebih lanjut.

Tak terbayang jika aku tidak ditahan. Aku akan terus bekerja seperti dulu sampai Oktober (2017), sampai masa jabatan.

Itu artinya saya bangun jam 4.30 (kamu memberiku gelar robot), karena semua waktu dihitung tepat, agar aku bisa tiba di Balaikota jam 7.30, karena sudah banyak warga menunggu.

..dan kerja non-stop sampai pulang ke rumah sudah diatas jam 21.00 (WIB).

Sabtu Minggu selain ke kawinan, juga selesaikan disposisi surat dan kadang sampai tengah malam di malam senin, agar hari Senin tidak ada surat yang tertinggal.

Kamu memberi gelar padaku "Robot" sungguh benar.

Sekarang di hari pernikahan kita yang ke-20 tahun, saya bersyukur bisa ada waktu mengenalmu dan memperhatikan kamu, dulu aku benar-benar 'take it for granted' (menerima apa adanya), sampai anak juga kamu yang ajak jalan dan bicara.

Hadiah terbesar HUT Pernikahan ke-20 adalah aku di dalam tahanan menyadari betapa beruntungnya pernikahan kita masih utuh dan engkau memaafkan semua kegilaan kerjaku melayani masyarakat, dan sekalipun mendapat balasan masuk dalam tahanan dan tidak dipilih tetapi saya mendapatkan istri yang mengasihi aku dan anak-anak.
Kembali, kalau ada yang salah dalam hubungan suami-istri, umumnya yang salah pasti sang suaminya.

Aku bersyukur dalam tahanan menjadi banyak waktu untuk merenung betapa istriku bukan lagi seperti dulu sekarang sudah dewasa mampu berprestasi dan menjadi perempuan dan penolong bagi saya.

Sungguh benar dikatakan dalam Amsal Salomo istri yang berakal budi adalah anugerah Tuhan dan kamu adalah anugerah Tuhan untukku.
Dan benar juga yang dikatakan 'love prosses when a fault is forgiven".

Sekarang saya merasa cintaku lebih besar daripada 20 tahun yang lalu.

Tuhan, terima kasih atas semua yang telah terjadi.