Sinopsis
Sinopsis Chandra Nandini Episode Sinopsis Sebelumnya Chandra berbicara pada Malayketu agar mencari Sunanda karena dia yang bersama Roopa dan merupakan penipu ulung. Malayketu lalu bergegas pergi. Avantika kemudian memohon dan berbicara pada Chandra agar menyelamatkan Nandini, Chandra pun berjanji bahwa Nandini akan baik2 saja. Chanakya lalu berteriak memanggil Chandra.
Malayketu memberi perintah pada semua pasukan untuk mencari Sunanda disetiap sudut istana dan dia juga mencari sendiri keberadaan Sunanda tapi Sunanda tidak ditemukan.
Heena berbicara pada Apama menyatakan kekhawatirannya kalau Chandra mengetahui semua keterlibatan mereka. Helena berkata akan meminta maaf saja sebelum Chandra menghukumnya tapi Apama menenangkan Helena dan berkata bahwa Chanra hanya mencari Sunanda saja. Aama meminta Helena agar tetap bersama Chandra agar mengetahui tentang informasi apapun yang didapat.
Malayketu menemui Chandra dan memberitaukan jika Sunanda tidak berhasil ditemukan, Chandra pun menyuruh Malayketu agar mencari kesemua gua dan tempat sekitar.
loading...
Tabib mengatakan pada Chanakya bahwa kondisi Nandini tidak memungkinkan dan sulit untuk diselamatkan, Chandra pun bergegas melihat kondisi Nandini. Moora dan yang lain pun menangisi keadaan Nandini dan berusaha sebisa mungkin membantunya. Tabib lalu mengatakan sesuatu, Chandra meminta Nandini untuk tidak menyerah. Avantika meminta Nandini untuk bangun. Nandini sendiri teringat kebersamaannya dengan Chandra dan menghembuskan nafas terakhirnya. Tabib mengatakan bahwa Nandini sudah tiada. Semua orang terkejut mendengarnya. Chandra langsung memeluk Nandini dan mengguncang2kan badannya agar kembali bangun, Chandra berbicara pada Nandini sambil menangis, “buka matamu Nandiniiii..kau tidak boleh meninggalkan aku..lihat..semua orang ada disini..jangan lakukan ini Nandiniii..”. Helena pun senang Nandini tiada karena itu berarti Chandra akan menjadi miliknya.
Chandra masih menangisi Nandini, Helena memegang bahunya dan mengatakan agar segera melakukan persiapan kremasi, Chandra pun menjawab , “hentikan omong kosongmu Helena !!..dia akan membuka matanya !!”, Chandra terus berusaha membangunkan Nandini. Chanakya pun menyadarkan Chandra tapi Chandra tetap tidak bisa menerimanya. Chandra membentak Nandini agar bangun dan kemudian airmata Chandra jatuh menetesi kening Nandini, Nandini pun menggerakkan kepalanya dan Chandra melihatnya. Nandini lalu kembali bernapas dan membuka matanya perlahan2, semua orang kembali terkejut. Chandra membelai wajah Nandini sambil memanggilnya, Dadima mengatakan sesuatu. Chandra lalu berteriak memanggil tabib. Tabib memeriksanya dan berkata bahwa inilah kekuatan cinta dan cinta Chandra membuat Nandini kembali. Chandra meminta tabib melakukan sesuatu, tabib meminta mennggakannya bersama Nandini. Chandra meminta untuk tetap tinggal dan menyuruh yang lain pergi. Nandini kemudian tersenyum menatap Chandra.
Dhurdhara mondar mandir dan bertanya2 pada Dewa apa yang akan terjadi selanjutnya lalu Helena melihatnya, Helena bertanya dan Dhurdhara menjelaskan mengenai hantu Roopa. Helena meremehkannya dan mengatakan bahwa ucapannya itu omong kosong. Dhurdhara merasa lega lalu berbicara dengan bayinya agar tidak perlu takut lagi kemudian Dhurdhara beranjak pergi. Helena kemudian duduk dan teringat bagaimana Chandra tadi sangat mengkhawatirkan Nandini, tiba2 Helena dikejutkan dengan sisi lain dari dirinya yang muncul, sisi tersebut mengatakan, “Chandra memiliki Nandini dan Dhurdhara memiliki bayi Chandra serta persahabatannya tapi apa yang kau punya..bahkan kau yang pertama kali dinikahi Chandra..kau membantunya berperang dan membuatya kenjadi raja tapi sekarang kau tidak punya apapun..tidak ada cinta ataupun wewenang”. Helena menyangkal ucapan sisi tersebut dan membalas bahwa Chandra adalah miliknya da segera semua haknya akan didapatkan. Sisi tersebut mentertawakannya dan Helena melemparnya dengan gelas sambil berteriak.
Chandra tertidur sambil memegang tangan Nandini, Nandini teringat kekejaman ayahnya dan terbangun ingin duduk. Merasa tangan Nandini bergerak Chandra pun terbangun dan berusaha membaringkannya kembali. Nandini kembali menangis membicarakan kekejaman ayahnya. Chandra memintanya untuk melupakannya karena itu hanya mimpi buruk, Chandra menyuruh Nandini menangis jika dengan menagis akan membuatnya lega dan tidak lagi mengeluarkan airmata. Nandini pun menangis sambil memeluk Chandra. Chandra menenangkannya hingga kemudian Nandini jatuh tertidur, Chandra pun berjanji tidak akan melihat airmata lagi di mata Nandini setelah ini.
Amatya menghentikan Padmananda yang akan menghabisi dirinya sendiri, Padmananda menangis mengatakan dirinya sudah menghabisi Nandini. Amatya memberitau bahwa Nandini masih hidup dan ada di istana Magadha, Padmananda terkejut dan mengatakan bahwa dirnya melihat dengan mata kepala sendiri Nandini jatuh ke jurang. Amatya pun bercerita Chandra sudah menyelamatkan Nandini. Padmananda berdiri dan hendak menemui Nandini tapi Amatya melarang dan berbicara dengannya menyusun rencana baru untuk mendapatan Magadha kembali. Amatya berkata bahwa mereka akan menggunakan dakosena dan harus melakukan strategi yang sama seperti yang Chandra gunakan untuk menaklukkan Magadha, Amatya berkata bahwa mereka akan menaklukkan kerajaan2 terdekat dan terakhir Magadha.
Avantika menemui Nandini di kamarnya tapi Nandini membuang muka. Avantika lalu berbicara bahwa dia adalah Ratu Magadha dan harus secepatnya keluar dari semua rasa sakitnya. Nandini tertawa dan mengatakan, “ibu..kau memanggilku ratu..aku ini putri pria jahat dimana dia sudah menghabisi ayah suamiku..saudaraku..putrimu dan hanya Dewa yang tau berapa banyak orang yang sudah dihabisinya..ibu..kau membesarkanku dengan sebuah kebohongan..aku selalu merasa orang2 disini adalah penipu..musuhku ..tapi merekalah keluarga ku yang sebenarnya”. Chandra datang dan Nandini kembali berbicara pada Avantika, “lihatlah Chandra ibu..aku menganggapnya musuhku tapi dia menunjukkan kebenarannya dan ibu Sunanda sudah memperalat saudara kembarku untuk membalas dendam..dan ayah menghabisinya..dan kau..kau sudah membantu mereka untuk melakukan semua ini”. Avantika pun meneteskan air mata. Chandra pun menegur Nandini agar menjaga sikap karena Avantika adalah ibunya. Tapi Avantika menyela Chandra dan mengatakan, “jangan hentikan dia Chandra..dia benar..aku membuat kesalahan..aku lelah memberitau dia tapi dia tidak pernah setuju dengan apa yang aku katakan karena ayahnya lebih penting dari apapun bahkan dari Dewa sekalipun..Nandini..aku hanya mempunyai dirimu dan aku tidak bisa menerima kebencianmu jadi maafkan aku jika kamu bisa”, lalu Avantika beranjak pergi. Nandini kembali menangis dan Chandra memperhatikannya Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Part 2
Chandra terbangun karena mendengar suara tangis Nandini, Chandra memegang tangannya dan mengatakan bahwa ini sudah larut malam, Chandra memintanya agar kembali tidur, Nandini membalas bahwa tiap dirinya tidur selalu teringat akan apa yang sudah ayahnya lakukan. Chandra lalu berbicara dengan Nandini, “jika saja kau mempercayaiku Roopa akan tetap hidup..aku tau dia bersalah tapi dia adalah saudaramu” Nandini bertanya kenapa dia tidak membertaukan sebelumnya. Chandra pun menjawab, “karena aku tidak ingin kehilanganmu..ehmmm maksutku bagaimana orang2 akan bertahan hidup tanpamu..contohnya nenek dan ibuku”, Nandini berkata bahwa selain mereka tidak ada orang lain lagi yang peduli dirinya hidup atau tidak. Chandra pun menjawab, “masih ada..yaitu Dhurdhara..bayinya..dan Chaya..”, Nandini bertanya apakah tidak ada orang lain lagi. Dengan tegas Chandra menjawab, “ya..ada satu lagi yang melebihi orang2 tadi..dia adalah kera yang sudah mengambil pakaianmu waktu itu”, dan mereka pun tertawa bersama. Nandini lalu menyeringai kesakitan dan Chandra membaringkannya kembali.
Seseorang berpenutup kepala masuk ke kamar Chandra dan dia adalah Padmananda. Padmananda berjalan mendekat dan menatap Nandini yang tidur disamping Chandra lantas teringat bagaimana Nandini menolaknya. Padmananda ganti memandang Chandra dan dengan geram mengatakan bahwa dia akan dihabisi sama seperti ayahnya. Lalu Padmananda mendekat pada Chandra dan menusuknya berulang2, Nandini terbangun dan menarik ayahnya untuk tidak menghabisi Chandra.
Chandra terbangun dan melihat Nandini berteriak2 dalam tidurnya mengatakan agar tidak menghabisinya. Chandra pun membangunkan Nandini dari mimpi buruknya. Nandini terbangun dan menatap Chandra lalu mencar2 sosok ayahnya. Nandini melihat Chandra baik2 saja dan lantas memeluknya. Nandini lalu melepaskan diri dan Chandra bertanya padanya siapa yang ingin diselamatkannya. Nandini hendak mengatakan bahwa dirinya ingin menyelamatkan dia yang hendak dihabisi ayahnya tapi Chandra salah paham karena Nandini mengucap kata “ayah” di awal kalimatnya. Chandra kesal dan berkata, “bahkan setelah kau tau kebenaran akan ayahmu kau masih saja ingin menyelamatkan ayahmu..kali ini dia bisa lari tapi tidak lain kali..dan kau harus ingat bahwa kau sekarang adalah ratu Magadha”, Nandini berusaha menjelaskan tapi prajurit datang dan memberitau kalau Chanakya tengah menunggunya. Chandra lalu beranjak pergi tanpa sempat mendengar teriakan Nandini yang berkata, “aku berteriak untuk menyelamatkanmu dan bukan ayahku”.
Chandra menemui Chanakya diteras luar dan mengajaknya masuk ke dalam karena cuaca badai akan datang. Chanakya menyahut, “badai memang sudah masuk ke istana ini..Nandini sudah membaik dan sekarang katakan padaku mengapa kau membiarkan Padmananda kabur”. Chandra menjawab, “aku sudah mencoba melakukannya tapi Nandini ..”, Chanakya menunjukkan kembali rambutnya dan mengatakan, “karena Nandini lebih penting dari gurumu dan tanah airmu..apakah kau sudah melupakan janjimu ?? Padmananda bisa kabur karena Nandini membantunya jadi Nandini adalah seorang pengkhianat dan sebagai Raja kau seharusnya menjatuhi hukuman mati pada Nandini..dan ini adalah perintahku”. Chandra pun berkata tidak bisa melakukan perintahnya itu. Chanakya pun menyahut, “inilah yang ingin ku dengar..kau berjanji padaku bahwa kau tidak akan membiarkan hatimu jatuh cinta dan kau terusik dengan janjimu itu”. Chandra membantah ucapan Chanakya dan berkata akan melakukan apa yang dia inginkan, Chanakya pun berkata bahwa wilayah sedang dalam bahaya dan mereka perlu pergi kesana untuk berperang, Chanakya menyuruh Chandra bersiap2 karena mereka akan pergi besok.
Chandra berjalan di koridor dan mengingat ucapan Chanakya, Chandra mendatangi kamar Dhurdhara dan Dhurdhara bertanya mengapa mendatangi kamarnya. Chandra meletakkan tangan Dhurdhara di dadanya dan bertanya, “katakan padaku Dhurdhara..apakah aku punya hati..mungkinkah aku jatuh cnta pada Nandini..katakan Dhurdhara..” Dhurdhara merasa senang lalu menasihatinya, “Chandra..aku adalah temanmu..lihatlah dalam dirimu sendiri dan katakan padaku apa yang dikatakan hatimu ketika kau menanyakan hal ini pada dirimu sendiri”. Chandra pun mengingat kebersamaannya bersama Nandini. Tiba2 Helena masuk ke kamar Dhurdhara dan berbicara mengenai perang besok. Helena berkata bahwa ayahnya akan mengirim pasukan Yunani besok dan Helena meminta Chandra beristirahat. Chandra berkata bahwa dirinya harus pergi untuk membahas strategi perang.
loading...
Chandra, Chanakya mengatur strategi perang, Helena muncul mengomentari dan Chandra bertanya mengapa Helena juga datang. Chanakya menjawab kalau Helena sudah mendapatkan 3 ribu prajurit Yunani dan bantuannya dibutuhkan. Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Part 2Kumpulan Foto foto Adegan Romatis Chandra Nandini
Nadini melihat prajurit hilir mudik menyapkan peralatan perang, Nandini memanggil pelayan dan bertanya apa yang terjadi. Pelayan menjelaskan kalau Raja akan berperang esok. Nandini nberpikir harus berbicara dengan Chandra lalu berjalan hendak menemui Chandra tapi prajurit melarang, Helena muncul mengatakan, “hanya orang penting yang diijinkan masuk dan aku tau kau ratu Magadha tapi kau tidak diijinkan masuk karena kau putri musuh jadi pergilah..”. Nandini pun beranjak pergi dan Nandini menunggu Chandra di kamarnya dengan gelisah karena harus memberitahukan kesalahpahaman diantara mereka. Lama menunggu hingga akhirnya Nandini tertidur.
Sinopsis Chandra Nandini Episode
Pagi harinya Nandini terbangun dan tidak melihat Chandra, Chandra sediri sudah berada di luar untuk pergi berperang. Moora menanyakan keberdaan Nandini tapi Chanakya berkata pada Vhadra agar segera berangkat kemudian Helena melakukan aarti untuk Chandra.
Nandni masih dikamar dan bertanya pada pelayan mengenai keberadaan Chandra, pelayan menjawab bahwa Raja akan segera pergi berperang bersama yang lain, setelah itu Nandni bergegas keluar kamar.
Chandra hanya diam, Chanakya mengajaknya berangkat. Chandra pun berpikir sambil menatap arah pintu berharap bisa melihat Nandini sekali saja sebelum pergi. Nandini berlari di koridor tapi Chandra sudah hendak berangkat. Nandini lalu merasakan sakit di lukanya tapi memaksakan diri untuk berlari.
Chandra memacu kudanya perlahan sambil sesekali menatap ke belakang, Nandini muncul di balkon dan menatap kepergian Chandra dan mengharap Chandra menatapnya. Nandini menangis dan berkata bahkan dirinya tidak bisa mengucap maaf atau melihat Chandra sekali saja.
BACA ARTIKEL SELANJUTNYA
loading...
Sinopsis Chandra Nandini Episode 25 Tayang Sabtu 27 Januari 2018
Reviewed by Unknown
on
16 January
Rating: