Sinopsis Chandra Nandini ANTV 25 Maret 2018 Episode 82
Sinopsis Chandra Nandini ANTV 25 Maret 2018 Episode 82. Nandini berkata pada Bindusara bahwa secepatnya dia akan mengetahui kebenarannya. Bindusara menyepelekan Nandini dan bertanya bagaimana dirinya bisa mempercayai semua ini. Helena lalu muncul mendukung Nandini dengan berkata pada Bindusara kalau Nandini tidak berbohong. Bindusara menghampiri Helena dan melihat darah di wajahnya lalu bertanya. Helena mengatakan bahwa darah itu bukan darahnya tapi darah Mohini.Nandini dan yang lain pun terkejut. Nandini lalu bertanya. Helena mengatakan kalau Chandra sudah menghabisi Mohini dan Chandra bersikap aneh. Bindusara pun menerima bahwa Bheem telah merasuki Chandra dan berkata akan memeriksanya tapi Helena melarang karena takut Chandra menghabisi Bindusara.
Nandini berkata bahwa Chanakya memberinya obat untuk membuat sukma Bheem melemah dan Nandini menunjukkan botol ramuannya. Helena berkata tidak mau pergi untuk memberikannya pada Bheem karena sangat menakutkan. Nandini berkata kalau dirinya yang akan memberikannya dan Nandini meminta yang lain untuk tidur.
Nandini hendak pergi tapi Bindusara melarang dan mengatakan kalau dirinya bermaksud untuk tidak tidur tapi berjaga2 di sekitar kamar Raja agar jika Raja sewaktu2 menyerang bisa langsung membantu. Dharma ikut berkomentar akan melakukan hal yang sama. Helena juga mengatakan hal yang sama. Nandini lalu beranjak pergi.
Chandra-Bheem tengah tidur. Nandini mendatanginya dan berpikir bahwa ini adalah saat yang tepat lalu Nandini menatap botolnya dan mendekat pada Chandra-Bheem. Nandini mengambil setetes ramuannya menggunakan suntikan dan menginginkannya pada lengan Chandra-Bheem.
Chandra-Bheem terbangun dan berkata bahwa dirinya tau kalau dia akan melakukan hal ini kepadanya. Sukma Mohini merasuki tubuh Chandra juga. Kedua sukma tadi bertengkar dan saling serang sehingga Nandini melihat seolah2 Chandra menyerang dirinya sendiri. Nandini pun berteriak memanggil Dharma dan Bindusara.
Bindusara dan yang lain berdatangan dan bertanya. Nandini berkata akan menjelaskannya nanti dan meminta Bindusara menghentikan Chandra atau Chandra akan menghabisi dirinya sendiri lalu Bindusara mencoba memegangi Chandra tapi Chandra melemparnya.
Bindusara pun kembali memeganginya di bantu Helena dan Dharma kemudian Nandini menyuntikkan kembali obatnya pada Chandra. Chandra pun tenang kembali. Nandini mengatakan agar mengikat Chandra karena Mohini dan Bheem merasukinya bersamaan dan mereka bertarung untuk saling menaklukkan satu sama lain.
loading...
Swananda tengah membaca sebuah surat dari Bheem yang menuliskan kalau tidak akan bekerja padanya lagi karena dirinya sudah menjadi Raja Magadha sekarang. Amartya pun berkomentar akan melempar mereka ke kakinya.
Swananda meminta Amartya tenang dan berkata kalau Bheem sudah membantunya selama ini dan karena Bheem yang berada di tubuh Chandra maka dirinya akan dengan mudah menyerang Magadha karena kebodohan Bheem akan membantunya dan Swananda pun membakar suratnya.
Nandini tengah menjaga Chandra yang tertidur. Nandini berdoa pada Dewa agar menyelamatkan Chandra. Chandra-Mohini kembali terbangun dan terkejut mendapati dirinya di ikat di tempat tidur. Chandra-Mohini pun berpura2 bersikap manis dan meminta bantuan Nandini.
Nandini meyakinkan dirinya sendiri untuk tidak membantu karena tidak tau siapa yang sedang berada dalam tubuh Chandra. Chandra-Mohini meyakinkan Nandini kalau dia adalah Chandra dan tidak bisa terikat seperti itu karena harus menyelamatkan Magadha dari Bheem dan Mohini.
Nandini menjadi bingung tapi Chandra-Mohini mengatakan agar dia memeluknya agar bisa yakin kalau dirinya adalah Chandra nya. Nandini merebahkan kepalanya di dada Chandra-Mohini dan mendengarkan debaran jantungnya lalu mereka kembali berbicara.
Nandini pun luluh dengan tipu muslihat Chandra-Mohini dalam rayuannya lalu Nandini melepaskan ikatan Chandra-Mohini. Chandra-Mohini lantas menghampiri Nandini dan Nandini mengatakan kalau dirinya tidak akan pernah meninggalkannya tapi Chandra-Mohini tiba2 mencengkeram mulut Nandini dan mengatakan kalau dirinya adalah Mohini dan akan menghabisinya nanti karena saat ini dirinya mempunyai pekerjaan penting lalu mendorong Nandini ke ranjang.
Chandra-Mohini berjalan di koridor menghabisi seluruh prajurit dan pelayan yag dijumpainya. Bindusara masuk ke kamar Chandra dan terkejut melihat kondisi Nandini. Bindusara menanyakan keadaannya . Nandini berkata baik2 saja dan meminta Bindusara menghentikan Chandra lalu keduanya berlari keluar.
loading...
Bindusara menghadang Chandra-Mohini dan keduanya pun bertarung. Chandra-Mohini berhasil mengalahkan Bindusara dan membuatnya terjatuh. Untuk sesaat Chandra kembali pada dirinya sendiri dan mengkhawatirkan Bindusara tapi kemudian sukma Mohini kembali merasukinya dan Chandra-Mohini beranjak pergi.
Chandra-Mohini berjalan terus dan Chanakya menghadangnya. Nandini dan Bindusara punmencemaskan mereka. Chandra-Mohini lalu hendak menghunuskan pedangnya pada Chanakya tapi Chanakya lebih dulu menaburkan bubuk suci pada Chandra. Chandra-Mohini pun langsung jatuh tersungkur. Chanakya lalu memeriksanya. Nandini dan Bindusara saling tatap.
Chanakya bertanya pada Nandini bagaimana semua itu bisa terjadi. Nandini menjawab kalau Chandra sudah menipunya karena bukan hanya Bheem yang merasuki Chandra tapi juga Mohini dan Nandini menceritakan semuanya.
Chanakya lalu memberitahu Nandini tentang pertemuannya dengan dukun tadi dan berkata kalau mereka membutuhkan 5 elemen dari dunia ini dan salah satunya adalah elemen cinta yang mana dibutuhkan seseorang yang benar2 mencintai Chandra dan bisa mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan Chandra.
Nandini berada di kamar memikirkan bagaimana menemukan 5 elemen dan elemen cinta. Nandini mencoba mencari solusinya dan akhirnya menemukannya lalu dia memanggil pelayan agar mengumpulkan semuanya.
Nandini menemui Chanakya dan berbicara padanya bahwa dirinyalah yang akan menjadi elemen cinta yang dimaksud. Dharma menyela dan mengatakan mengapa harus dia yang melakukannya. Chanakya mendukung Dharma dan berkata pada Nandini kalau ini akan beresiko pada kehidupannya. Nandini menjawab bahwa dirinya siap demi suami dan raja Magadha.
Di kamar Nandini berpesan pada Dharma agar jangan sampai Chandra mencurigainya. Dharma menjawab akan melakukan sesuai perintahnya lalu Dharma beranjak pergi. Bhadraketu bertanya pada Nandini mengapa dia melakukan semua ini. Nandini meminta Bhadraketu untuk bersabar.
Dharma mendatangi Chandra-Bheem dan pura2 panik mengatakan kalau Nandini dan Bhadraketu membuat rencana untuk melawannya. Chandra-Bheem pun bertanya maksud ucapannya. Dharma menjelaskan kalau Bhadraketu akan melakukan ritual Yama dan setelah itu dia akan menjadi sangat kuat. Chandra-Bheem pun bergegas keluar.
Bhadraketu melihat kedatangan Chandra dan memberitau Nandini. Nandini mulai bersandiwara dan berbicara pada Bhadraketu agar mengumpulkan kekuatan untuk mengalahkan Chandra. Chandra-Bheem mendengarkan dari balik pintu. Bhadraketu membalas ucapan Nandini sambil sesekali Nandini memperhatikan dari cermin.
Malam harinya Chanakya, Nandini dan Bhadraketu melakukan ritual Yagna bersama pendeta2 lain. Mereka menunggu kedatangan Chandra-Bheem. Chanakya lalu bertanya pada Nandini apakah dia tetap pada pendiriannya untuk mempertaruhkan nyawanya.
Nandini mengiyakan dan yakin kalau Chandra akan datang. Mereka pun kembali menunggu. Bhadraketu bertanya pada Nandini. Lalu terdengar suara Chandra-Bheem menghentikan mereka. Chandra-Bheem memperingatkan Bhadraketu kalau dia akan dihabisinya dan Bhadraketu menyela.
Chandra-Bheem pun menghunuskan pedang pada Bhadraketu dan mengancamnya. Lalu Chandra-Bheem berbicara pada Nandini dengan perlahan agar jangan mempermainkannya dan kemudian mendekat pada ritual seraya berkata kalau dirinya yang akan duduk untuk ritual Yanga agar menjadi orang yang terkuat di dunia.
Nandini berjalan dibelakangnya dan berpikir bahwa inilah saat terakhirnya melihat Chandra karena dirinya akan mengorbankan hidupnya dan Nandini berharap Chandra tidak akan terlalu mengingatnya saat sadar nanti. Chandra-Bheem mendekati pendeta dan mengatakan sesuatu lalu dia mengajak Nandini mendekat dan mereka berdua duduk melakukan pooja.
Nandini memberitau Chandra betapa besar cintanya untuknya. Pendeta lalu mengatakan agar mereka berdiri. Chandra-Bheem berdiri. Chanakya memberi tanda pada Nandini. Nandini ikut berdiri dan kemudian mereka berdua hendak mengelilingi bara api suci tapi kemudian Nandini menarik Chandra masuk diatas bara api tersebut.
Chandra-Bheem pun berteriak kencang lalu sukma Bheem keluar dari tubuh Chandra. Bhadraketu menarik Nandini dari bara api dan Chanakya menarik tubuh Chandra. Chanakya kemudian menyadarkan Chandra dan Nandini mencemaskannya. Chandra tersadar dan menatap Chanakya lalu menghampiri Nandini dan bertanya apa yang terjadi.
Chanakya mengatakan kalau dia berada di bawah kendali Bheem dan Mohini. Chandra terkejut dan Nandini menjelaskan bersama Chanakya. Chandra lalu mengatakan bahwa Nandini sudah mempertaruhkan nyawanya demi dirinya. Chandra pun kemudian memeluk Nandini dengan cemas.
Chandra lalu mengatakan pada Chanakya untuk mengumumkan di Magadha kalau dirinya akan kembali bersama Nandini dan mereka harus menyambut Nandini karena Nandini sudah mendapatkan kembali ingatannya.
Semua orang menyambut kepulangan Chandra Nandini. Helena pun merasa heran pada Nandini bagaimana dia mendapatkan kembali ingatannya. Helena pun terpaksa melakukan aarti bersama yang lain. Nandini lalu terjatuh dan Chandra pun menggendongnya masuk ke dalam dan menabrak Helena dengan agak kuat. Helena pun menatap Chandra Nandini dengan kesal.
Bindusara mengguyur Dharma dengan minumannya dan memperingatkannya kalau dirinya akan segera membuatnya minum bersamanya. Helena muncul dan memperhatikan Dharma. Dharma pun beranjak pergi. Helena lalu memberitau Bindusara mengenai Nandini yang telah pulih ingatannya dan semuanya akan segera berubah. Helena juga mengancam Bindusara bahwa jika Nandini mengusirnya maka dirinya akan memberitau Chandra kalau dulu dialah yang mendorong Nandini ke tebing.
Chandra Nandini berduaan dan Chandra berterimakasih karena Nandini mau berkorban untuknya. Chandra pun kemudian menggendong Nandini menuju ranjang dan membaringkannya. Keduanya hampir bermesraan tapi Helena datang dan melihat keintiman mereka.
loading...
Chandra Nandini berjalan di koridor sambil mengobrol. Bindusara muncul di belakang mereka dan memperhatikan mereka. Chandra Nandini melihatnya dan Chandra beranjak pergi dengan emosi. Bindusara juga hendak pergi tapi Nandini menghentikannya dan berbicara dengannya memanggilnya sebagai putranya.
Bindusara menjawab dengan sinis agar tidak memanggilnya seperti itu. Bindusara memperingatkan Nandini untuk tidak membicarakan insiden di tebing. Nandini berkata kalau dirinya tidak ingat insiden itu. Bindusara bertanya apakah dia tidak mengingat semuanya.
Nandini menjawab kalau dirinya ingat semuanya tapi tidak akan mengatakannya pada Chandra. Bindusara pun berkata kalau mereka (Bindusara dan Nandini) tidak akan bisa berdamai. Nandini mencoba membelai pipi Bindusara tapi Bindusara menepisnya dan beranjak pergi.
BACA ARTIKEL SELANJUTNYA
Sinopsis Chandra Nandini ANTV 25 Maret 2018 Episode 82
Reviewed by Unknown
on
22 March
Rating: