Pernah Diusir dan Dipukuli Suami Gara-gara Pelakor, Istri Nekat Melakukan Ini, Hasilnya?

FOTO
Tariana News

Istilah pelakor saat ini begitu viral di dunia maya.

Pelakor adalah kata kekinian yang tentu saja tidak baku, singkatan dari perebut laki orang.

Sepanjang tahun 2017, kejadian ini menyeruak. Satu persatu kisah mengemuka ke publik.

Mulai dari yang sedih hingga tragis menghiasi sepanjang tahun kemarin.

Ada juga yang suaminya sempat diambil oleh pelakor, tapi pada akhirnya kembali ke pelukkan istri pertama.

Kejadian terakhir pernah dialami oleh, Arnika Lubis, salah seorang warganet yang membagikan kisah suaminya diambil oleh seorang pelakor.

Kisah itu dibagikannya pada 23 Desember 2017 lalu, di laman fanpage Cermah Islam.

Hingga Sabtu (6/1/2017) kisah yang ia bagikan itu sudah mendapat 164 komentar dan sebanyak 1.633 orang yang menyukai.

Arnika mengaku sempat diusir oleh suaminya dari rumah, karena si pelakor tak rela dirinya tinggal seatap dengan suaminya.

Padahal dirinya sudah mencoba bertahan tapi tak bisa, dan pergi selama satu tahun.

Ia pergi dan sekaligus kembali ke rumah orang tuanya.

Namun ia tak bercerita kepada kedua orang tuanya, dan menutupi masalah rumah tangganya.

Tapi pada akhirnya, suaminya datang lagi kepada dirinya, dan mengatakan tak ada wanita yang setulus dirinya.

Ia tidak menolak permintaan sang suami untuk kembali, baginya setiap orang berhak memiliki kesempatan kedua untuk berbenah dan memperbaiki kesalahan masa lalu.

Berikut kisah lengkap yang dituliskan di facebook:

Aminnnn,,dulu di awal pernikahan suamiku sempat usir aku dr rmh krn si pelakor gak rela kl aku tinggal seatap dng suamiku..aku sdh coba pertahankan,tp tdk bisa.smpai pada akhirnya aku mengalah lalu pergi slama satu tahun kurang lebihnya,saat itu aku blm dikaruniai anak,mungkin allah blm prcy pada kami.stlh setahun berpisah,lalu suamiku dtg lg kepadaku,lalu berkata,tdk ada wanita yang setulus hati km.akhirnya kita bersatu kmbali,smpai saat ini dan memiliki 3 anak.inti nya,jodoh tak akan kemana.subhanallah,itu pelajaran besar untk suamiku,hingga dia tersadar dng sendirinya.buat wnita" yang lain,banyak" berdoa dan bersabar.smua psti ada wkt nya.aminnn.

Sampai si pelakor tuduh dan katain aku sehingga dulu aku sering kena pukul dr suami ku,smua krn dia.tp aku sabar,hingga akhirnya aku lelah sndiri bru aku mengalah dan tinggal kembali bersama org tua ku.org tua ku jg tdk prnh tau penyebab aku prgi dr suami ku,aku menutupi smua keburukan suamiku.hingga akhirnya,allah membalas smua dng keindahan..alhamdullilah,,

Lebih susah melupakan kenangan bersama suami daripada bersama kekasih..alasan aku dan knp aku mau kembali lg,krn aku ingin memberi kesempatan dan aku msh sayang pada suamiku.alhamdulliah,skrg kita bahagia dan suamiku slalu menuruti stiap perkataanku,dan berubah 100persen!janji allah sungguh tdk pernah ingkar.amin.
Unggahan Arnika Lubis
Unggahan Arnika Lubis (Facebook)

Kisah seputar pelakor yang menjadi viral di media sosial juga terjadi di Surabaya.

Belum lama ini media sosial diramaikan dengan peristiwa perselingkuhan yang menjadikan wanita bernama Marry Widdi sebagai korbannya.

Sebelumnya Marry Widdi mengungkapkan perselingkuhan suaminya dengan seorang siswi SMA di Surabaya.

Ia sempat mengunggah foto syur seorang pria yang disebut adalah suaminya dengan seorang siswi SMA di akun Facebook pribadinya pada Sabtu (9/12/2017) silam.

Diketahui, siswi SMA yang dituduh menjadi pelakor tersebut bernama Rida Ayu Nisa.

Karena permasalahan ini, bahkan dikabarkan Rida Ayu Nisa dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap mencemarkan nama baik.

Hal ini diketahui dari unggahan Marry Widdy di akun Facebook pribadinya pada Rabu (12/12/2017).

Dalam unggahannya tersebut, Marry Widdi mengucapkan syukur bahwa pada akhirnya pihak sekolah telah mengeluarkan Rida Ayu Nisa.

Marry Widdi mengunggah foto berupa surat keterangan resmi dari SMA Tritunggal 1 Surabaya yang menyatakan Rida Ayu Nisa sudah bukan siswa sekolah itu lagi.

Hal tersebut merupakan tanggapan dari pihak sekolah atas laporan akun Marry Widdi soal hubungan suaminya dengan anak SMA.

Namun, dikeluarkan dari sekolah tidak membuat Rida menyesali perbuatannya.

Siswi yang sudah duduk di bangku kelas 12 SMA ini terlihat santai.

Bahkan ia sempat mengunggah IG Story yang menunjukkan bahwa tidak ada kekhawatiran sama sekali dirinya dikeluarkan dari sekolah.

Akibat perbuatannya itu, siswi SMA tersebut menjadi bulan-bulanan netizen.

Berbanding terbalik, Marry mendapat dukungan luar biasa dari netizen.

Ia bahkan mendapat doa khusus dari istri Uya Kuya, Astrid Kuya.

Meski kini harus berjuang mencari nafkah untuk anak-anaknya, Marry rupanya mendapat balasan yang mengharukan untuk rasa sakit yang ia terima.

Sabtu (30/12/2017), ia mengunggah postingan yang menunjukkan banyaknya dukungan kepadanya.

Berikut unggahannya:

"Assalamualikum

Terima kasih banyak buat teman2 atas bantuan nya. Baik berupa materi dan sembako, susu dan pempers buat adek al.

Maav saya tdk bs menyebutkan satu persatu, tapi saya sangat bersyukur ini lah cara Allah menurunkan mukzizatnya melalui tangan2 kalian.

Saya tdk bs berkata apa2 lagi selain berterima kasih.

Dari kejadian yg sangat berharga ini, Sy menyadari banyak yg menyayangi dan slalu menguatkan sy..

Jadi yg memiliki kisah seperti sy,

Beranilah!!

Kuatlah!!

Sesungguhnya Allah selalu memberikan pertolongannya..

Maav baru sempet dishare sekarang.

Colek grup dan terimakasih kepada.." tulis Marry dalam unggahan itu.
Foto kolase Marry Widdi yang mengaku jadi korban pelakor siswi SMA di Surabaya.
Foto kolase Marry Widdi yang mengaku jadi korban pelakor siswi SMA di Surabaya. (Instagram)

Komentar netizen pun menyuarakan dukungan mereka untuk Marry.

"Harus bangkit semangat ya mba.. @merrywiddi1927 peluk cium buat dede... Biarlah pelakor bahagia nanti jg dia ada karmanya,"

"alhamdllah teh Allah ngsih terbaik buat kamu..tapi bagus kata2nya anti pelakor gtu y knpa basmi aja sekalian mba hhe,"

"Alhamdulillah ikut bahagia krn begitu banyaknya yang peduli sama kamu dek..semoga kamu selalu diberi nikmat sehat & nikmat rejeki biar bisa membesarkan anak2mu Aamiin," (*)